Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Warga Hong Kong Tetap Berdemonstrasi Meski Polisi Larang

Warga Hong Kong mengatakan mereka turun ke jalan hingga tuntutan kebebasan dan demokrasi dipenuhi pemeirntah.

3 November 2019 | 13.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah selama pawai Halloween di Lan Kwai Fong, Hong Kong, Cina 31 Oktober 2019. [REUTERS / Tyrone Siu]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Hong Kong – Warga Hong Kong turun ke jalan berdemonstrasi pada Sabtu, 2 November 2019, meskipun tidak mendapat izin dari polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tidak masuk akal (pertemuan ini tidak mendapat izin),” kata Lulu, 55 tahun, salah satu demonstran seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 2 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lulu menambahkan,”Ini Hak Asasi Manusia kami. Dukungan global sangat penting. Kita tidak hanya di Hong Kong. Seluruh dunia mendukung Hong Kong.”

Demonstrasi pada Sabtu ini tidak mendapat izin seperti beberapa demonstrasi sebelumnya. Polisi juga melarang warga mengenakan topeng saat berunjuk rasa setelah diberlakukan undang-undang darurat  dari era kolonial.

UU ini mendapat gugatan hukum dari mahasiswa dan anggota parlemen karena diberlakukan tanpa melewati pembahasan di Dewan Konsultatif Hong Kong.

Demonstran menuntut penerapan sistem demokrasi penuh di Hong Kong dan pertanggung jawaban polisi, yang dinilai bertindak brutal dalam menangani unjuk rasa.

“Pemerintah dan polisi telah mengabaikan dan menekan tuntutan masyarakat jadi kami terus bergerak untuk menunjukkan kepada mereka kami ingin tuntutan kami dipenuhi,” kata Gordon Tsoi, 18 tahun, yang tidak memakai topeng.

Seorang pemrotes lainnya, yang berusia 17tahun, menuding,”Pemerintah dikontrol pemerintah pusat. Jadi kami keluar untuk melindungi kebebasan yang layak kami dapatkan.”

Unjuk rasa di Hong Kong ini telah berlangsung selama lima bulan terakhir dan kerap berlangsung dengan bentrok fisik serta vandalisme. Salah satu video menunjukkan polisi meneriaki demonstran sebagai ‘kecoak’ dan ‘bukan manusia’. Sedangkan demonstran kerap meneriaki polisi sebagai ‘triad’.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus