Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Tradisi brutal di Akademi Perwira

Di asrama taruna Akademi Kepolisian, Semarang, kekerasan itu terjadi. Hampir setiap tengah malam, di luar jam resmi pelajaran, para taruna senior menghajar juniornya. Banyak calon polisi muda menjadi korban. Ada yang lumpuh lalu dipecat dari sekolah. Tak ada sanksi tegas terhadap para pelaku. Pengelola Akademi Kepolisian terkesan tutup mata. Inilah cerita tentang buruknya pendidikan di kepolisian Indonesia—sebuah sekolah yang mestinya menghasilkan para perwira pengayom warga negara.

3 Oktober 2011 | 00.00 WIB

Tradisi brutal di Akademi Perwira
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SAKIT yang dialami Febya Achmad Rizky sudah jauh berkurang meski paha kiri dan lututnya kadang masih bergetar. Leher dan kepalanya pun nyeri sesekali. "Kata dokter, ada trauma di bagian otak," kata bekas taruna Akademi Kepolisian itu saat ditemui awal September lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus