Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kecaman keras terhadap Yahudi yang disampaikan dalam pertemuan negara-negara Islam (OKI) bisa jadi pernyataan kontroversial terakhir yang diucapkan Mahathir Mohamad sebagai orang nomor satu di Malaysia. Sebelum ini, Mahathir memang selalu mengeluarkan pernyataan yang keras—terutama kepada Barat—tapi pernyataan politiknya dalam menyikapi ketidakadilan dunia internasional kali ini memiliki gaung agak berbeda. Ada kesan seolah-olah beberapa hari menjelang lengser dari kursi perdana menteri, Mahathir mengeluarkan "unek-unek" dan "dendam politik", sesuatu yang jika diucapkan beberapa tahun lalu mungkin akan menimbulkan masalah yang sangat serius.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo