Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kredit macet di perbankan Indonesia sudah seperti penyakit menahun. Suatu ketika, penyakit itu sementara sembuh, tapi tak lama kemudian bakal kambuh lagi. Itulah yang terjadi di Bank BNI. Bank terbesar kedua di Indonesia itu kini sedang menghadapi kredit macet yang lumayan besar, yakni sekitar Rp 1,7 triliun. Jumlah itu lebih besar ketimbang laba bersih yang diraih bank berlogo kapal layar ini pada semester pertama 2003 senilai Rp 1,5 triliun. Potensi kredit macet sebesar itu setara dengan 4,4 persen total kredit BNI yang dikucurkan sepanjang semester pertama 2003.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo