Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Berita Tempo Plus

Aib itu Bernama BLBI

Hasil due diligence BPK atas Bank Indonesia akan diungkapkan segera. Transparansi seperti ini baru ada artinya kalau penegakan hukum juga dilaksanakan.


2 Januari 2000 | 00.00 WIB

Aib itu Bernama BLBI
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Debat publik kian seru, hanya beberapa hari setelah perselisihan antara Bank Indonesia dan Departemen Keuangan—tentang bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI)—mencuat ke permukaan. Kali ini dana yang diributkan bukan satu atau sepuluh triliun, tapi ratusan triliun rupiah. Mesin cetak Perum Peruri waktu itu bekerja 24 jam agar uang yang jumlahnya hampir setara dengan tiga tahun APBN bisa dikucurkan ke bank-bank yang terancam kolaps. Dua bank besar, Bank Danamon dan BCA, terselamatkan—masing-masing menyedot Rp 22 triliun dan Rp 40 triliun—tapi ada yang tak tertolong seperti Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI). Ibarat sumur tanpa dasar, BDNI melahap dana BLBI Rp 28 triliun begitu saja tanpa hasil apa-apa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum