Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VITALITAS selalu muncul setiap kali seseorang berada dalam kerumunan massa. Juga di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat hari-hari ini. Ini yang memberi keterangan mengapa gerakan mahasiswa dan protes-protes besar selalu memikat. Dengan berada di dalam massa, manusia menikmati perasaan alamiah atas hancurnya ketakutan terhadap jarak dan keterasingan.
Selama ini kita salah paham memahami massa. Pangkalnya adalah dalil-dalil pandangan aristokrat Prancis, Gustave Le Bon, dan pakar psikologi Sigmund Freud. Le Bon mengatakan, “To know the art of impressing the imagination of crowds is to know at the same time the art of governing them.... Isolated, he may be a cultivated individual; in a crowd, he is a barbarian—that is, a creature acting by instinct.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo