Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika memang air mata dan darah tak boleh lagi tetes setitik pun, berunding adalah jalan satu-satunya untuk mengakhiri konflik bersenjata di Aceh. Jusuf Kalla, seperti biasa, hanya menggunakan pikiran sederhana tapi mengena ketika mengatakan itu. Ia membalas kritik yang ditujukan terhadap rangkaian perundingan informal antara pihak pemerintah dan perwakilan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia. Sekarang draf nota kesepahaman sudah diparaf bersama, tapi kritik dan tentangan belum hilang sama sekali.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo