Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Berita Tempo Plus

Cara Primitif Mengelola Sampah

Meski dilarang undang-undang, 22 tempat pembuangan sampah terbuka hingga kini masih beroperasi. Prinsip reduce, reuse, recycle baru sebatas slogan.

20 Februari 2021 | 00.00 WIB

Cara Primitif Mengelola Sampah
Perbesar
Cara Primitif Mengelola Sampah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BETAPAPUN penting, anjuran “buanglah sampah pada tempatnya” hari-hari ini terasa tak lagi cukup. Sampah yang dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) memang membersihkan rumah dan lingkungan dari limbah, tapi meninggalkan problem baru yang tak kecil. Sampah yang menggunung di TPA menjadi sumber penyakit, polusi, bahkan sumber bencana. Pada 21 Februari 2005, sebanyak 157 orang tertimbun gunung sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Tanggal kejadian bencana itu kini diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus