Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SETAHUN setelah Republik Kedua Prancis tumbang lalu berganti menjadi pemerintahan monarki, Karl Marx menulis 18th Brumaire of Louis Bonaparte pada 1852 dengan kalimat yang satire dan pahit. Mengutip filsuf-sejarawan Hegel, dia mengatakan seluruh peristiwa besar dalam sejarah berlangsung dua kali. Pertama sebagai tragedi agung, kedua sebagai lelucon murahan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bonapartisme Baru"