AKHIRNYA tenaga kerja RRC yang dihebohkan itu dipulangkan secara bertahap ke negeri mereka. Mungkin mereka itu cukup terkesiap terhadap tindakan ini, tapi tak kuasa berbuat apa-apa. Siapa para TKA itu? Mereka itu tidak lain adalah manusia yang juga sama seperti kita: memiliki darah, daging, dan sukma. Hanya saja mereka datang dari suatu tempat yang berbeda. Di kampung halamannya, mereka punya sanak keluarga seperti kita. Mereka itu mungkin kaya, mungkin juga papa. Terkadang mereka bisa tertawa ria, terkadang harus meratap iba. Yang jelas, sebagai manusia berakal budi, mereka harus bekerja dan terus bekerja sambil menggenggam cita-cita. Nah, berkat keuletan dan kerja keras itu mereka punya keahlian atau setidaknya keterampilan tertentu, yang kemudian bisa dijual ke negara kita. Sebenarnya para TKA itu setali tiga uang dengan TKI kita. Soalnya, di negara lain TKI juga disebut TKA. Inti persoalannya tetap sama. Yang membedakan hanya warna dan tinggi rendahnya tingkat pekerjaan mereka. Sebagaimana mereka, kita pun akan bingung bila ribuan TKI kita, yang tersebar di beberapa negara, tiba-tiba dipulangkan tanpa alasan yang jelas. Kita hanya bisa merangkul dan menerima mereka kembali tanpa bisa segera memberi lapangan pekerjaan kepada mereka. Juga kita akan prihatin bila mendengar ada TKI kita di luar negeri diperlakukan semena-mena. Memang kita mesti waspada dalam menerima para TKA, tapi itu tidak berarti bersikap apriori dan berprasangka dalam memandang mereka. HERRY GENDUT JANARTO Jalan Lengkuas II/10 Kompleks Kembang Larangan Cileduk -- Tangerang Jawa Barat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini