Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Status Gunung Ibu Naik Jadi Awas Hari Ini, BNPB Siaga Dampak Letusan

Peningkatan status karena Gunung Ibu dilaporkan mengalami erupsi terus menerus hingga Rabu pagi.

15 Januari 2025 | 17.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Erupsi Gunung Ibu di Desa Duono, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, 15 Januari 2025. ANTARA/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan siaga mengantisipasi dampak potensi erupsi setelah adanya kenaikan status aktivitas vulkanik Gunung Ibu ke tingkat tertinggi, yaitu level IV atau 'Awas'. Status aktivitas vulkanik gunung api yang berlokasi di Halmahera Barat, Maluku Utara, ini dinaikkan pada Rabu pagi,15 Januari 2025, pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peningkatan status karena Gunung Ibu dilaporkan mengalami erupsi terus menerus hingga Rabu pagi. Atas perkembangan ini, BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat untuk kesiapsiagaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sedangkan pemantauan aktivitas vulkanik, BNPB juga berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, untuk mendapatkan informasi situasi terkini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

Muhari menuturkan, PVMBG memantau adanya erupsi pada hari ini, pukul 07.11. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 4.000 meter di atas puncak. Distribusi abu vulkanik tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke arah barat. Erupsi terekam pada perangkat seismograf dengan durasi waktu 2 menit 11 detik.

"Dentuman dan gemuruh ketika letusan berlangsung terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu," kata dia sambil menambahkan beberapa personel BNPB telah berada di Kecamatan Ibu, Halmahera Barat, bersama petugas BPBD daerah setempat.

Dua hari sebelumnya, personel BPBD telah membagikan masker kepada warga dan mensosialisasikan potensi dampak serta bahaya erupsi. Pada hari ini, BPBD kembali bersiaga untuk evakuasi warga apabila dibutuhkan. Sejumlah titik evakuasi sementara diaku telah disiapkan. Menurut Muhari, warga dapat secara mandiri menuju ke titik-titik evakuasi tersebut.

Setelah adanya kenaikan status aktivitas vulkanik Gunung Ibu ke level IV atau 'Awas', kata Muhari, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4,5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Kedua, apabila terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata). "Ketiga, seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya."

Selanjutnya, kata Muhari, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu. 

Sementara itu, kata Muhari, terkait potensi ancaman bahaya banjir dan banjir bandang yang dapat dipicu adanya hujan lebat dan material vulkanik, BNPB telah memasang sistem peringatan dini (EWS) alat sensor di 4 titik dan sirine 4 titik. Pemasangan EWS ini membantu kesiapsiagaan warga setempat. 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus