Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi hari ini, Kamis 15 Februari 2024. Gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini tercatat sedikitnya meletus sebanyak empat kali sepanjang Kamis dinihari dan pagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 01.13 WIB dengan ketinggian kolom abu sekitar 700 meter di atas puncak gunung api itu. "Kolom abu teramati kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam seismograd dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 143 detik," ucap Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangannya, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Letusan kembali terjadi berselang empat jam berikutnya, tepatnya pukul 04.59 WIB. Gunung api dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut itu memuntahkan abu putih hingga kelabu dengan tinggi kolom mencapai 800 meter di atas puncak.
Letusan yang kedua itu terekam di seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi dengan magnitudo maksimum mencapai 22 mm dan berdurasi 132 detik.
Gunung api tersebut kembali meletus sekitar pukul 06.28 WIB dengan tinggi kolom abu bertambah menjadi kurang lebih 1.000 meter di atas puncaknya, Mahameru. Terlihat kolom abu efek letusan berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. "Amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 101 detik," kata Wafid.
Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 10.54 WIB tapi tinggi kolom erupsi tidak teramati. Letusan itu terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 2,29 menit.
Gunung Semeru kini berstatus level III atau Siaga. Erupsi dengan kolom abu menjulang setinggi satu kilometer juga tercatat sebelumnya pada Jumat, 9 Februari 2024. Wafid mengimbau agar masyarakat sekitar ataupun wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan atau sejauh 13 km dari kawah.
Di luar itu, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi atau sempadan Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Juga, Wafid mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Semeru karena bahaya lontaran baju pijar.
Pilihan Editor: 3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus dari Kalimantan, BMKG Imbau Jangan Pernah Bilang Aman