Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jember - Badan Geologi menyatakan bahwa kabar erupsi Gunung Raung dan anjuran untuk mengungsi sebagai kabar bohong atau hoax. Kabar erupsi dan anjuran tersebut tersebar pada Selasa, 10 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hingga saat ini tidak terdapat anomali baik secara visual atau pun kegempaan yang mengindikasikan terjadinya erupsi sebagaimana yang diberitakan," kata Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulis yang dikutip Tempo pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wafid meminta masyarakat di sekitar Gunung Raung untuk menghindari dan menghentikan penyebaran berita yang tidak benar tersebut. Mereka dimintanya tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Raung dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Raung melalui aplikasi MAGMA Indonesia/Website Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat juga bisa menghubungi langsung Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Raung di Kampung Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, atau Kantor PVMBG di Bandung.
Wafid menjelaskan, pasca-erupsi terakhir pada Juli 2022, aktivitas vulkanik Gunung Raung didominasi oleh aktivitas embusan gas dari kawah atau puncak seiring dengan terekamnya gempa embusan. Status Gunung Raung menurut tingkat aktivitas vulkaniknya adalah Level II (Waspada) sejak 19 Desember 2023. Rekomendasi berdasarkan status itu adalah tidak beraktivitas pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.
Hasil pengamatan visual dan instrumen periode 1 Oktober hingga 10 Desember 2024, Gunung Raung menunjukkan aktivitas visual berupa embusan gas dari kawah atau puncak berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang. Tinggi maksimal kolom embusan adalah 300 meter dari puncak.
Dari warna embusan gas diduga dominan uap air, tidak ada material batuan atau abu yang terbawa ke permukaan. Rekaman kegempaan didominasi oleh gempa embusan dengan rata-rata 20 kejadian per hari.
Pilihan Editor: Begini Erupsi Gunung Raung pada Januari 2021 Lalu