Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Angin Kencang Picu Gelombang Tinggi 4 Meter di Sebelah Utara Papua Barat

Peringatan dini gelombang tinggi BMKG yang terbaru berlaku hingga 9 Maret 2025.

6 Maret 2025 | 14.20 WIB

Nelayan di perairan Selat Sunda saat gelombang tinggi menerjang di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto
Perbesar
Nelayan di perairan Selat Sunda saat gelombang tinggi menerjang di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingat para nelayan dan nahkoda kapal mengenai potensi gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan domestik. Peringatan dini terbaru BMKG mengenai risiko gelombang laut setinggi maksimal 4 meter berlaku hingga 9 Maret nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG Dian Millaty mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak ke timur laut dengan kecepatan berkisar 6-25 knot Laju angin bagian selatan yang sedang bergerak ke barat daya juga relatif sama. "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Kep Nias hingga Lampung, Selat Sunda, Laut Jawa, Selat Makassar bagian, Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua," kata Dian melalui keterangan tertulis pada Kamis, 6 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tim BMKG mendeteksi pontensi gelombang tinggi 2,5- 4 meter di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat Daya serta di sebelah utara Papua Barat. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Dian.

Selain gelombang tinggi 4 meter, ada juga potensi peningkatan gelombang laut hingga maksimal 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara serta bagian Samudra Hindia yang berada di sebelah barat Aceh sampai barat Lampung. Potensi gelombang 2,5 meter juga ada di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga selatan Bali dan Nusa Tenggara.

Area lain yang anginnyam menimbulkan adalah Laut Natuna Utara, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian tengah, Laut Jawa bagian timur, serta beberapa bagian Selat Makassar. Ada juga potensi serupa di Maluku hingga Papua.

Disampaikan secara rutin, tim BMKG meminta para nelayan mewaspadai angin yang kencangnya lebih dari 15 knot, serta gelombang yang tingginya melebihi 1,25 meter. Kapal tongkang juga harus mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Ada juga imbauan bagi nahkoda kapal ferry untuk mewaspadai kecepatan angin di atas 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Nahkoda armada ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, harus memperhatikan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus