Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Dahsyat New York Dipicu Rekor Hujan Terlebat, Ini Datanya

New York dan New Jersey dikejutkan oleh hujan yang sangat lebat pada Rabu malam tembus Kamis, 1-2 September 2021. Teringat banjir di Cina dan Jerman.

3 September 2021 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya ganti menerjang wilayah Amerika Serikat. New York dan New Jersey dikejutkan oleh intensitas hujan yang sangat lebat pada Rabu malam tembus Kamis, 1-2 September 2021, lalu. Curah hujan itu tercatat sebagai yang paling lebat dalam sejarah pencatatan curah hujan di dua wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data dari Newark, New Jersey, menunjukkan curah hujannya sebesar 8,41 inci atau 213,6 mm sepanjang Rabu. Angka itu 25 persen lebih tinggi daripada rekor curah hujan terlebat yang pernah dicatat terjadi pada 1977 lalu. Sebagai pembanding, BMKG menetapkan curah hujan lebih dari 100 mm dalam sehari sudah tergolong sangat lebat dan lebih dari 150 mm adalah ekstrem.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di New York City juga sama. Catatan curah hujan per jamnya pada Rabu lalu sebesar 3,15 inci (80 mm) yang merupakan rekor baru sejak pencatatan dilakukan 1800-an lalu. Central Park di New York mencatat curah hujan harian 7,13 inci atau 181 mm pada Rabu, hampir dua kali lipat rekor sebelumnya yang dicatat terjadi pada 1927 lalu.

Hujan yang mengguyur wilayah timur laur Amerika Serikat itu berasal dari sisa-sisa Hurikan Ida. Hurikan itu ‘mendarat’ di Louisiana di tenggara Amerika Serikat sebagai badai kategori 4, atau kategori paling kuat, sepanjang akhir pekan lalu. Kecepatan anginnya mencapai 150 mil per jam dan menjadikannya hurikan kelima terkuat sepanjang masa yang pernah menyentuh daratan Amerika.

Bagi warga Louisiana, kekuatan Hurikan Ida setara Laura dan hurikan tak bernama pada 1858 yang pernah menghajar wilayahnya. Saat ini, seiring pergerakannya ke utara, Hurikan Ida meninggalkan hampir sejuta warga Louisiana tak punya aliran listrik.

Dahsyatnya Hurikan Ida terbukti karena pergerakannya yang melemah ke arah utara, ke area pantai timur Amerika, masih membawa curah hujan yang masih sangat tinggi. Para ahli di National Weather Service, AS, sampai dibuat terkejut oleh kecepatan pergerakan badai tersebut, selain juga dampak yan ditimbulkannya, sekalipun mereka sudah bisa memprediksi arah pergerakan itu.

Per Kamis malam waktu setempat, dinyatakan ada 46 orang meninggal karena banjir bandang yang diciptakan Ida di New York, New Jersey dan Philadelphia. Status darurat karena banjir untuk pertama kalinya diumumkan di New York City.

“Hujan lebat dari Badai Tropis Ida pada Rabu malam menghasilkan bencana banjir bandang paling dahsyat dalam sejarah New York City,” kata Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter.

 

Seorang pria mengambil foto mobil yang terendam saat sisa-sisa Badai Ida membawa hujan deras dan banjir ke daerah di Passaic, New Jersey, AS, 2 September 2021. Thomas P. Costello/USA TODAY Network via REUTERS

 

Apa yang terjadi di Amerika mengingatkan dua peristiwa banjir besar pada Juli lalu di Cologne, Jerman, dan Zehngzhou, Cina. Keduanya juga menerima curah hujan sangat ekstrem dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

Banjir bandang di Cologne diawali dengan curah hujan 154 mm dalam 24 jam. Sedang di Zhengzhou, curah hujannya bahkan lebih ‘mengerikan, mencapai hampir 550 mm. “Angka itu setara 87 persen dari curah hujan tahunan rata-rata kota ini,” bunyi keterangan Badan Meteorologi Cina pada saat itu.

CNN, NPR, ACCUWEATHER, POPSCI

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus