Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir melanda hampir seluruh wilayah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, akibat hujan lebat sejak Senin dinihari, 26 Agustus 2024. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu menyebabkan debit air dari saluran warga meningkat. Beberapa anak sungai meluap dan menyebabkan 698 orang warga lokal terdampak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan bahala itu merata di tujuh desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu, Kecamatan Bone, Kecamatan Bone Pantai, dan Kecamatan Suwawa Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pendataan soal kerusakan sarana dan prasarana masih terus dilakukan," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 26 Agustus 2024.
Sebagian besar korban terdampak banjir di Bone Bolango kini mengungsi ke rumah saudara atau warga lainnya yang tidak terimbas banjir. Menurut Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango sedang berkomunikasi dengan dinas terkait dan desa setempat untuk pendataan korban dan infrastruktur terdampak.
"Menurut kondisi mutakhir yang dilaporkan, masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga saat ini (Senin)," tutur dia.
Punya Riwayat Longsor
Hujan berkepanjangan di Bone Bolango juga pernah menimbulkan situasi kritis banjir pada pertengahan Juni 2024. Hujan berintensitas tinggi saat itu membuat Sungai Bone meluap, bahkan menyebabkan tanggul di Desa Masiaga jebol. Banjir saat itu berdampak terhadap lebih dari 1.400 warga lokal.
Ada juga riwayat banjir dan tanah longsor di Bone Bolango pada awal Juli 2024. Longsor di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa, Bone Bolango, kala itu menimbun beberapa warga sehingga meninggal dunia.
Pilihan Editor: Mpox Sekilas Mirip Cacar Biasa, Dosen Epidemiologi Unair Ini Jelaskan Perbedaan Keduanya