Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini, Kamis 10 Juni 2021, terjadi di laut, 45 kilometer arah barat daya Kabupaten Kaur, Bengkulu. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,0 berasal dari kedalaman 10 kilometer tersebut terjadi tepatnya pada Pukul 17.12 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMKG telah mengumumkan tidak ada tsunami yang mengikuti gempa itu. Adapun intensitas gempa yang terukur mencapai skala IV MMI atau tergolong gempa ringan. Skala yang diidentikkan dengan gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi itu disebutkan berlaku di Kaur. Berturut-turut di Lampung Barat, Manna, dan Kota Bengkulu, guncangan bisa dirasakan dalam intensitas yang lebih lemah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warga mengaku berada di Manna, Bengkulu, mengatakan bisa merasakan guncangan gempa itu yang cukup kencang. Ada juga yang menyebutkan gempa bisa dirasakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan di provinsi tetangga, Sumatera Selatan. Ini seperti yang disampaikan di kolom komentar akun Info BMKG yang mencuitkan peristiwa gempa ini.
Di akun terpisah, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa itu. Dia pula yang beberapa jam sebelumnya menginfokan gempa dengan kekuatan sama menggetarkan sebagian Halmahera di Maluku Utara, pada Kamis pagi Pukul 9.42 WIB. Pemicunya disebutkan adalah deformasi lempeng laut Maluku dengan mekanisme geser.
Tangkapan layar dari website BMKG, Kamis 10 Juni 2021, berisi daftar gempa yang bisa dirasakan hingga hari ini namun tertera tanggal 21 Juli 2021. Foto/Tangkapan Layar website BMKG
Uniknya, BMKG mencatat di situs web resminya kejadian gempa terkini itu terjadi pada 21 Juli 2021. Data yang sama yang juga dibagikan di akun media sosialnya. Hingga artikel ini dibuat, belum ada perubahan data tanggal tersebut. Catatan itu mengingatkan kepada insiden disebarkannya sms peringatan dini gempa 8,5 M dan tsunami yang belum terjadi beberapa waktu lalu.