Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 19 - 22 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakirawan BMKG Marina Ayu Sulastri mengatakan bibit siklon 96W (128.3°Bujur Timur dan 7.5°Lintang Utara) terpantau di Samudra Pasifik utara Maluku bergerak ke arah Barat Laut, memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Marina, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Jawa Tengah, Selat Makassar bagian selatan dan utara, Teluk Bone, Laut Sulawesi," kata Marina melalui keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.
Kondisi angin tersebut, kata Marina, berpeluang menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia Barat Aceh - Lampung, Samudra Hindia Selatan NTB - NTT, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Flores, Laut Banda, Laut Halmahera, Laut Maluku, Samudra Pasifik Utara Maluku - Papua, dan Laut Arafuru.
Marina menyatakan, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Tengah, dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - Bali. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan perlu mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang perlu waspada saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Pengelola kapal ferry diminta waspada saat kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar diminta menghidar saat kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Pilihan Editor: BMKG Prakirakan Sejumlah Kota Besar Hujan Hari Ini