Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir NTT mengenai ancaman banjir rob hingga empat hari mendatang. Dampak super new moon dan fenomena tekanan rendah.

12 Maret 2024 | 15.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di daerah pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai ancaman banjir rob akibat cuaca ekstrem hingga empat hari mendatang. Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau, Yandri Tungga, mengatakan banjir rob atau naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai disebabkan fenomena Super New Moon atau fase bulan baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fenomena ini terjadi bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi, yaitu pada 10 Maret lalu. "Dimohon untuk selalu waspada. Prakiraan kami sementara (potensi banjir rob) sampai tanggal 16 (Maret) nanti," katanya, dilansir dari Antara pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banjir rob juga bisa dipicu pembentukan pola tekanan rendah di sekitar utara Australia sebelah selatan NTT. Potensi banjir juga datang dari aktifnya Gelombang Equatorial Rosby, Gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan curah hujan dan angin kencang. Kondisi ituberpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan daripada biasanya.

Yandri mengatakan banjir rob tersebut dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, juga mengusik aktivitas petani garam dan perikanan darat. Dia mengimbay masyarakat waspada, terutama mereka yang tinggal dan bekerja di pesisir area yang berpeluang digenangi banjir rob.

Perahu atau kapal nelayan, kata Yandri, dapat diparkir ke tempat yang lebih aman untuk menghindari kerugian bila diterjang banjir rob."Sedangkan bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan atau yang sedang beraktivitas di laut agar selalu waspada dan berhati-hati,” ucap dia.

Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah yang berpotensi diterjang banjir rob hingga Rabu besok, 13 Maret 2024, antara lain Pesisir Utara Pulau Flores-Alor, Pesisir Utara Pulau Sumba, Pesisir Pulau Sabu-Sumba, serta Pesisir Pulau Timor-Rote.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus