Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4,0 Meter di Perairan Selatan Jawa, Bali, Lombok

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27 - 28 Agustus 2024.

27 Agustus 2024 | 11.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27 - 28 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG, Samuel R. Adiprabowo mengatakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 6 - 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka, perairan Kepulauan Simeulue, Selat
Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Selat Lombok, perairan Sulawesi Selatan, Laut Arafuru selatan Merauke, dan perairan Yos Sudarso - Merauke," kata Samuel. 

Kecepatan angin tersebut, menurut Samuel, mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka, perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Nias, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh - Kepulauan Nias, perairan selatan Pulau Sumbawa - Pulau Sumba, Selat Bali - Alas - Sape bagian selatan, Selat Lombok, Selat Sumba bagian barat, dan Laut Sawu.

Samuel menuturkan, gelombang serupa berpotensi terjadi di perairan Kupang - P. Rote, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Bali, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Selain itu, kata Samuel, akan ada gelombang setinggi 2,5 - 4,0 meter yang berpeluang terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Mentawai - Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa - Bali - Lombok, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB. 
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ucapnya.

Untuk itu, menurut Samuel, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Samuel juga mengingatkan kapal kongkang untuk waspada saat kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, serta kapal ferry pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar menghindari kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Samuel.

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus