Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Ribuan warga Kabupaten Bandung terdampak banjir akibat hujan deras pada hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, Rabu, 27 November 2024. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengatakan sekitar seratus orang warga harus mengungsi ke masjid karena rumahnya kebanjiran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Banjir setelah hujan deras di Kota dan Kabupaten Bandung menyebabkan debit air sungai Citarum meningkat dan meluap,” ujarnya ketika dihubungi Tempo pada Kamis 28 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir dari luapan sungai itu menggenangi tiga kecamatan. Tinggi banjir yang merendam Kampung Cijagra RW 09 dan 10 Di Kecamatan Bojongsoang tercatat mencapai 20-40 sentimeter (Cm). Jalan Cigebar-Cijeruk juga digenangi air setinggi 20-50 Cm.
Menurut Suska, banjir memaksa 120 orang dari 45 keluarga mengungsi ke titik yang lebih aman. “Kondisi saat ini (Kamis siang) masih ada genangan,” katanya.
Kecamatan yang paling terdampak banjir adalah Dayeuhkolot. Sebanyak 8 kampung di Desa Dayeuhkolot tergenang air dengan ketinggian vervariasi, antara 10-80 Cm, misalnya di Kampung Bojong Asih RW 04. Meski begitu, Suska menyebut warga di sana lebih memilih bertahan di rumah alih-alih mengungsi.
Tim BPBD Kabupaten Bandung melaporkan sebanyak 7.348 warga di Desa Citeureup yang terdampak banjir setinggi 10-30 Cm. Sekitar 102 orang warga dari jumlah tersebut mengungsi ke masjid setempat. “Sebagian (banjir di Citeureup) telah surut,” tutur Suska.
Kecamatan Baleendah juga dilanda banjir setinggi maksimal 100 Cm hasil luapan Sungai Citarum. Air menggenangi 278 rumah yang dihuni 850 orang di Kampung Cikarees RW 21. Selain banjir, ada pula sebuah rumah yang terkena tanah longsor di kampung Patamon RT 02 RW 01, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cimenyan.
Banjir akibat hujan deras dan luapan sungai juga terjadi pada pekan lalu. Air setinggi 50-150 Cm dari Sungai Citarum dan beberapa sungai lain melimpah ke Kampung Cijagra pada 21-22 November 2024. Saat itu Kecamatan Dayeuhkolot juga sudah digenangi banjir setinggi 1,4 meter. Sebanyak 13 kampung di Desa Citeureupada juga terendam air.