Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah mitigasi banjir menjelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada pada 27 November mendatang. Kepala Pudat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan timnya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memetakan lokasi-lokasi yang rawan banjir, seperti Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk memastikan tempat pemungutan suara (TPS) tidak didirikan di area yang berpotensi terendam banjir saat hari pencoblosan," ucap Yohan kepada Tempo, Rabu, 13 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yohan, lokasi TPS yang berisiko banjir akan direlokasi ke area yang lebih aman. Lokasi cadangan yang bisa dijadikan sebagai TPS mulai dari sekolah, rumah ibadah, atau gedung instansi lain. "Untuk menghindari gangguan akibat banjir pada hari pemungutan suara," katanya.
Aparat keamanan, seperti kepolisian dan Satpol PP, dipastikan ikut mengawal kelancaran Pilkada di daerah rawan banjir. Selain soal ketertiban, aparat juga dipersiapkan untuk menghadapi potensi bencana alam, salah satunya memastikan bahwa TPS tidak terdampak banjir atau kerusakan lainnya.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat sebelumnya juga sudah menyisir dan menggeser titik TPS yang rawan banjir ke lokasi yang lebih aman. Pasalnya, pemungutan suara bakal dilakukan di musim hujan.
"Kita ingin menempatkan TPS pada lokasi-lokasi yang memang aman, baik dari aspek lingkungan maupun dari dampak-dampak musim penghujan," ujar Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma.