Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mei tiba dengan berbagai fenomena astronomi di langit yang dapat diamati dan dinikmati. Selain Bulan Baru yang menentukan Idul Fitri 1443 Hijriah hari ini, Senin 2 Mei 2022, juga hujan meteor dan konjungsi planet-planet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika masih berada di kampung halaman, tidak ada salahnya memanfaatkan memandang langit yang lebih bersih dibanding langit di perkotaan. Waktu yang tertera pada artikel ini berdasarkan perhitungan di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1 Mei - Bulan Baru dengan puncak fenomena terjadi pada pukul 03.29 WIB
2 Mei – Konjungsi Bulan, Merkurius dan Gugus Bintang Pleiades (3 derajat) pada pukul 18.10 WIB
5 Mei – Bulan di titik terjauhnya dari Bumi atau apogee dengan jarak 405.286 kilometer dengan puncak fenomena ini pukul 19.46 WIB
6-7 Mei – Puncak Hujan Meteor Eta Aquarid antara pukul 01.26-05.55 WIB. Hujan meteor ini telah berlangsung dari 19 April dan baru akan berakhir 28 Mei.
9 Mei – Bulan separuh awal dengan puncak fenomena terjadi pada pukul 07.22 WIB
16 Mei – Bulan Purnama dengan puncak fenomena terjadi pada pukul 11.14 WIB
17 Mei – Bulan di titik terdekatnya atau perigee dengan jarak 360.297 kilometer dari Bumi dengan puncak fenomena pukul 22.26 WIB.
25 Mei – Konjungsi segitiga Bulan, Jupiter dan Mars (kurang dari 4 derajat) pada pukul 03.00 WIB
27 Mei – Konjungsi Bulan dan Venus (2 derajat) pada pukul 04.00 WIB
30 Mei – Konjungsi Jupiter dan Mars (38 menit) pada pukul 03..00 WIB
30 Mei – Bulan baru pada pukul 18.31 WIB
Gerhana Bulan Total
Peristiwa ini dapat diamati mereka yang berdomisili di benua Amerika, Eropa dan Afrika pada 15-16 Mei 2022. Durasi pada fase total berlangsung hampir satu setengah jam lebih tepatnya 84,9 menit.
Gerhana bulan total aman untuk dilihat dengan mata telanjang. Teropong dan teleskop meningkatkan tampilan, tetapi tidak diperlukan.