Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.

2 Maret 2024 | 19.42 WIB

Ilustrasi gempa bumi
Perbesar
Ilustrasi gempa bumi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar 17.48 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik yang dapat dirasakan guncangannya tersebut berpusat di laut, sekitar 64 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi. Gempa terjadi pada kedalaman 28 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Merujuk lokasi episenter dan kedalaman hiposenter tersebut, BMKG menyimpulkan gempa bumi di tenggara Sukabumi tersebut merupakan gempa dangkal. Gempa diperkirakan akibat adanya aktivitas sesar bawah laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sementara itu, dari hasil analisis peta tingkat guncangan dan informasi masyarakat, BMKG menyatakan gempa bumi dirasakan di sejumla wilayah sekitar Sukabumi. Wilayah Pelabuhan Ratu, Simpenan, Surade, Bayah, Panggarangan, dan Cikotok merasakan getaran dengan skala intensitas III MMI (modified mercalli intensity), yaitu dirasakan nyata dalam rumah oleh beberapa orang seakan-akan ada truk berlalu dan benda ringan yang digantung bergoyang.

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG

Sementara itu, getaran dengan skala intensitas II MMI atau dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan digantung bergoyang dialami masyarakat di Cianjur, Pangalengan, Tasikmalaya, Soreang, dan Kota Bandung. Kendati demikian, BMKG belum mendapatkan laporan mengenai kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tektonik tersebut. Setidaknya sampai dengan 18.10 WIB, hasil pemantauan BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Agoeng Wijaya

Agoeng Wijaya

Berkarier di Tempo sejak awal 2006, ia banyak mendalami isu ekonomi-politik, termasuk soal tata kelola sumber daya alam. Redaktur Pelaksana Desk Sains dan Lingkungan ini juga aktif dalam sejumlah kolaborasi investigasi global di sektor keuangan dan perpajakan. Alumnus Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus