Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa dari laut, arah barat daya Muara Binuangeun, Lebak, Banten, mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat malam, 14 Februari 2025. Menurut BMKG, gempa yang dicatat terjadi pada pukul 19.28 WIB itu berkekuatan M4,8--diperbarui dari info awal M5,0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat gempa tepatnya berjarak sekitar 79 kilometer arah barat daya dari Muara Binuangeun. Kedalamannya 30 kilometer. "Gempa yang terjadi akibat aktivitas deformasi batuan dalam slab lempeng Indo-Australia atau intraslab," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang dibagikan pasca-gempa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data BMKG menunjukkan dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Jampang Tengah, Lengkong, Kabandungan, dan Cikidang dengan skala intensitas III MMI. Ini artinya gempa dirasakan nyata di dalam rumah seperti getaran ketika ada truk melintas.
Sementara di daerah Pelabuhan Ratu dan Ciracap dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang saja di dalam rumah dan hanya membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sejauh ini menurut Daryono, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan BMKG juga memastikan gempa tidak sampai berpotensi tsunami. BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Mengutip dari komentar-komentar yang datang atas info gempa itu oleh akun X BMKG, guncangan atau getaran gempa bisa dirasakan juga di luar wilayah Kabupaten Sukabumi. Mereka yang mengungkap bisa merasakannya menyatakan berada di wilayah Bogor (Jawa Barat) serta Tangerang Selatan dan Pandeglang, keduanya di Banten. Sedangkan @agijie__ menuliskan, "sukabumi kerasa bgtttt."