Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa di Mamuju Masih Terjadi hingga Malam, Ini Datanya

Gempa di Mamuju pada Rabu siang menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan memaksa lebih dari 11 ribu orang mengungsi.

8 Juni 2022 | 23.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lokasi titik pusat gempa M5,8 yang mengguncang kuat Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu 8 Juni 2022. ANTARA/HO-dokumen BMKG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, masih terjadi hingga yang terkini yang bisa dirasakan pada Rabu malam, 8 Juni 2022, pukul 19.47 WIB atau 20.47 waktu setempat. Gempa yang diduga masih rangkaian susulan dari gempa merusak pada siang tadi itu dicatat BMKG berkekuatan Magnitudo 4,8.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pusat gempa itu berada di laut, 54 kilometer arah barat laut Majene. Berasal dari kedalaman lima kilometer, gempa malam ini bisa dirasakan terkuat pada skala IV MMI di Mamuju. Sedang di Majene, II-III MMI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Intensitas gempa skala IV MMI setara getaran gempa pada siang hari yang bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. 

Sebelumnya, gempa Magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju lebih kuat lagi, yakni hingga skala V MMI, pada siang harinya, tepatnya pada pukul 12.32 WIB. Gempa ini menyebabkan kerusakan di sejumlah bangunan dan membuat sebagian warga di daerah itu sempat panik dan berhamburan dari rumah atau bangunan lain.

Sebanyak lebih dari 11 ribu orang langsung mengungsi dibayangi bencana gempa pada tahun lalu.

Laporan sementara dampak kerusakan akibat gempa Mamuju M5,8 yang berpusat di lepas pantai Mamuju, Rabu siang, 8 Juni 2022. (Twitter/Daryono/BMKG)

Gempa M5,8 pada Rabu siang berpusat di laut, 26 kilometer arah barat Tepalang Barat,  Mamuju. Kedalamannya, 10 kilometer. Getarannya terukur pada skala IV MMI di Majene dan masih bisa dirasakan sampai Palu, Makassar dan Samarinda.

Sebelum terjadi gempa M4,8, BMKG memantau terjadi dua kali gempa susulan bermagnitudo 2,7 dan M2,9. Masing-masing terjadi pada pukul 14.18 dan 16.50 WITA. BMKG tak mencatat keduanya dalam daftar gempa yang bisa dirasakan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus