Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palu - Gempa M5,8 di Buol dan Toli-toli, Sulawesi Tengah, terbukti memiliki dampak merusak. Gempa yang dicatat BMKG terjadi pada Sabtu dinihari, 7 Desember 2024, pukul 00.14 WIB atau 01.14 waktu setempat itu sempat diinformasikan berkekuatan M6,0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan sedikitnya dua unit rumah rusak di Desa Lakuan Buol, Kecamatan Lakea, Kabupaten Buol. "Hasil asesmen sementara," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring di Palu, Sabtu pagi, dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi Sembiring mengatakan pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Buol dan masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa. Termasuk juga identifikasi di wilayah yang lain.
Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang mengalami kerusakan. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, warga Desa Lakuan Buol masih dalam situasi waspada akan gempa susulan," katanya.
Peta pusat gempa M5,8 mengguncang Buol dan Toli-toli di Sulawesi Tengah, 7 Desember 2024 dini hari. Dok. BMKG
Hasil analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa itu berada di laut, 73 kilometer arah barat laut Buol. Kedalaman 21 kilometer. "Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Sulawesi," kata Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Sementara itu, BMKG telah mencatat sebanyak lima gempa yang guncangannya bisa dirasakan sepanjang hari ini. Yang terkini adalah gempa di Barito Timur, Kalimantan Tengah, dan Tabalong, Kalimantan Selatan.
Gempanya berkekuatan Magnitudo 4,3 terjadi pada pukul 7.37 WIB. Memiliki pusat di darat dengan kedalaman hanya 2 kilometer, dampak guncangan dirasakan dengan intensitas II-III MMI atau dirasakan sebagian orang di dalam rumah sampai terasa nyata seakan ada truk melintas.
Pilihan Editor: ITB Kembangkan dan Uji Alat Penjaring Embun di Lembang