Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan pembaruan parameter Magnitudo 6,4 pada hari Rabu, 4 Oktober 2023 pukul 18.21 WIB wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat rilis yang dibagikan, Rabu 4 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebutkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust.
Selain itu, gempa berlokasi di laut pada jarak 120 km arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 132 km.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sangihe dengan skala intensitas III-IV MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di daerah Morotai Selatan dan Sitaro dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 18.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Beberapa warga yang mengaku merasakan gempa menyatakan pada akun resmi BMKG. Mereka menyebut lokasi di Sangihe dan Bitung.
Pilihan editor: Gempa M4,9 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng