Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 2,3 menggetarkan daerah Kabupaten Cianjur pada pukul 11.08 WIB tadi, Senin, 8 Juli 2024. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, menyebut pusat gempa berada di darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada jarak 5 kilometer arah barat laut pusat Kabupaten Cianjur,” katanya lewat keterangan tertulis, tak lama pasca gempa tersebut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari catatan BMKG, lindu itu berskala II hingga III MMI, artinya hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getarannya juga terasa di dalam rumah, seakan ada truk yang berlalu.
“Gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas Sesar Cugenang,” ujarnya.
Hartanto menyebut belum ada laporan kerusakan akibat gempa dangkal dari kedalaman 4 kilometer (Km) tersebut. Sejauh ini, tidak terdeteksi adanya gempa susulan.
Mewakili BMKG, dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang. “Dan tidak terpengaruh oleh isu yang kebenarannya belum jelas.”
Gempa yang tercatat dangkal, hanya sedalam 6 Km, juga sempat mengguncang Kabupaten Batang dan Pekalongan di Jawa Tengah, pada Ahad sore, 7 Juli 202. Namun, lindu ini berkekuatan magnitudo 4,4 hingga merusak sejumlah bangunan di sana. Getarannya berasal dari darat, sejauh 4,2 kilometer di arah utara-timur laut Batang
“Kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi,” begitu bunyi keterangan resmi Badan Geologi.