Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Menengah M5,2 Guncang Maluku, Akibat Subduksi Lempeng

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.

16 Oktober 2022 | 06.20 WIB

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Maluku pada hari Minggu, 16 Oktober 2022, pukul 01.31 WIB. Gempa dengan titik pusat 7.61 LS,128.97 BT berada di kedalaman 170 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,56° Lintang Selatan dan 128,90° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 139 kilometer arah timur laut Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 168 kilometer.

Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah Laut Banda, Maluku Barat Daya, Maluku diguncang gempa tektonik.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng,” ujarnya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Mndona Hiera dan Damer, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu).

Di daerah Saumlaki dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Selain itu, hingga pukul 01.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Baca:
Gempa Terkini Mengguncang dari Nias Selatan, Kejutkan Warga di Agam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus