Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Info gempa terkini BMKG menyebut hampir seluruh Pulau Bali bergetar lepas tengah malam tadi. Penyebabnya adalah gempa berkekuatan Magnitudo 4,4 di Buleleng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa terjadi tepatnya pukul 00.41 WIB atau 01.41 waktu setempat. Berada di darat, 20 kilometer tenggara Buleleng, pusat gempa ini berasal dari kedalaman 10 kilometer atau tergolong dangkal. Tak ada potensi tsunami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gempa dipicu oleh aktivitas patahan aktif mekanisme geser di daratan (Buleleng), dan bukan dipicu oleh sumber gempa sesar naik Back Arc Thrusting," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono.
Daryono menjelaskan, back arc thrusting adalah sesar naik di laut utara Bali--hampir sama dengan episentrum gempa terkini. Sesar naik itu memanjang ke timur melalui utara Lombok, Sumbawa, Manggarai, sampai Florea. "Kalau sesar yang ini galak banget termasuk yang memicu Gempa Lombok 2018," katanya.
Seperti diketahui terjadi rentetan gempa kuat di Lombok dimulai dari M6,4 pada 29 Juli hingga M7,0 pada 19 Agustus 2018. Kekuatan gempa merusak dan menyebabkan ratusan orang tewas.
Untuk gempa terkini di Bali, keterangan yang dibagikan Daryono menyebut guncangan terkuat akibat gempa hari ini dirasakan pada skala IV MMI, yakni di Buleleng. Gempa juga terukur pada skala III-IV MMI di Karangasem, skala III MMI di Bangli, dan II MMI di ibu kota Denpasar.
Pada skala IV MMI itu, gempa bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Parameter itu digunakan BMKG jika gempa terjadi siang hari.
Terbukti, guncangan dirasakan keras oleh sejumlah warga di Bali. Bahkan untuk mereka yang berada di Denpasar. Mereka yang mengungkapkannya di akun media sosial Twitter bahkan menyatakan bisa merasakannya di Lombok.
Gempa Buleleng, Bali, ini terjadi hampir 48 jam berselang dari gempa berkekuatan signifikan yang terjadi sebelumnya. Gempa sebelumnya itu dirasakan di Palu dan Poso, Sulawesi Tengah. Data BMKG menyebut gempa berkekuatan M4,8 berpusat di darat dan menyebabkan guncangan terkuat pada skala III-IV MMI.
CATATAN:
Artikel ini telah diubah pada Rabu, 24 Mei 2023, pukul 10.28 WIB. Artikel ditambahkan penjelasan dari BMKG yang membandingkan pemicu gempa hari ini dengan back arc thrusting. Terima kasih
Pilihan Editor: Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya Berlaku Anarkistis terhadap Setiap Kapal yang Melintas