Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Sesar Cugenang di Cianjur masih aktif menimbulkan gempa. Hingga kini, gempa susulannya telah mencapai ratusan kali hingga yang terbaru pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan yang baru ini sudah 576 kejadian,” kata Teguh Rahayu, Kepala BMKG Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Rabu, 11 Oktober 2023 pukul 09.16 WIB.
Kekuatan gempanya bermagnitudo 2,1 dengan intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sumber gempa berada di darat dengan jarak sekitar enam kilometer arah barat daya Cianjur dari kedalaman 22 kilometer. Lokasi titik koordinatnya pada 6,84 derajat Lintang Selatan dan 107,08 derajat Bujur Timur.
Gempa yang terjadi tergolong dangkal. “Akibat aktivitas Sesar Cugenang,” kata Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang lewat keterangan tertulis.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. BMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ratusan lindu susulan itu terhitung setelah Gempa Cianjur dari pergerakan Sesar Cugenang yang merusak ribuan rumah dan menewaskan ratusan orang. Gempa bermagnitudo 5,6 itu terjadi pada 21 November 2022. Guncangan lindu itu juga tercatat meluas ke Sukabumi, Bandung, Garut, Rangkasbitung, Bayah, serta Jakarta dan sekitarnya.