Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Tektonik di Laut Sulawesi, BMKG: Aktivitas Deformasi Intraslab Lempeng Laut Filipina

BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 4,9 pada tadi malam, Kamis, 29 Juni 2023 pukul 23.55.17 WIB di wilayah Laut Sulawesi.

30 Juni 2023 | 08.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prajurit TNI Angkatan Laut mengangkat bantuan ke dalam KRI Oswald Siahaan-354 di Dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 21 Januari 2021. Koarmada II melepas KRI Oswald Siahaan-354 untuk mengirimkan bantuan dari berbagai instansi TNI Angkatan Laut dan elemen masyarakat guna meringankan beban bagi korban bencana gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat. ANTARA FOTO/Moch Asim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan Magnitudo 4,9 pada tadi malam, Kamis, 29 Juni 2023 pukul 23.55.17 WIB di wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, "Gempa bumi ini berskala menengah akibat adanya aktivitas deformasi intraslab Lempeng Laut Filipina."  Ia menyebutkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, gempa ini berlokasi di laut pada jarak 150 kilometer arah barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara pada kedalaman 117 kilometer.

Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran gempa terasa nyata di dalam rumah

Getaran terasa seakan-akan truk berlalu terjadi di daerah Miangas dan Essang dengan skala intensitas II - III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini. 

Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Kami meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus