Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyatakan, Senin, 18 November 2024, pukul 06.01.08 WIB wilayah Samudera Pasifik, Sarmi, Papua diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,60° Lintang Selatan; 139,48° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 km arah Timur Laut Kota Sarmi, Papua, pada kedalaman 10 kilometer," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis, Senin, 18 November 2024..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Daryono, setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, ini jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas sesar aktif. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," kata dia.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, kata Daryono, gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Bonggo, Sarmi dengan skala intensitas II MMI atau Modified Mercalli Intensity. Getaran dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini, kata Daryono, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 06.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Pilihan Editor: Menteri Lingkungan Hidup Dukung Retribusi Pelayanan Kebersihan di Jakarta Mulai I Januari 2025