Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Ketinggian Kolom Abu 1 Kilometer

Dalam 24 jam terakhir, Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat sejumlah aktivitas kegempaan.

12 Februari 2025 | 10.40 WIB

Letusan Semeru Rabu pagi, 12 Februari 2025. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Letusan Semeru Rabu pagi, 12 Februari 2025. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru dilaporkan kembali meletus pada Rabu pagi, 12 Februari 2025. Kolom letusan teramati 1.000 meter di atas puncak (sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru mencatat letusan itu terjadi Rabu pagi sekitar pukul 05:38 WIB. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Petugas Pos PGA Semeru, Liswanto, mengatakan saat laporan tersebut dibuat erupsi masih berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selang dua jam kemudian atau pada pukul 08:11 WIB dilaporkan kembali adanya letusan, namun visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.

Dalam 24 jam terakhir hingga Rabu dini hari, seismograf Pos PGA Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mencatat sejumlah aktivitas kegempaan. Tercatat ada 55 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 49-162 detik.

Tercatat pula tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 32-74 detik, empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 29-52 detik; dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 2-3 mm dan lama gempa 360-402 detik; dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 20-24 mm serta S-P 15-27 detik dan lama gempa 42-82 detik.

Liswanto mengatakan status aktivitas Gunung Semeru masih tetap di level II (waspada). Pada level ini, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). 

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Kemudian, tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus