Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kebutuhan dasar para pengungsi yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, selalu terpenuhi. Kepala Subdirektorat Fasilitasi Pelayanan Pemenuhan Kebutuhan Korban dan Pengungsi BNPB, Agus Sulistiyono, mengatakan pendampingan korban bencana akan terus berjalan sampai periode pasca insiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menjadi bagian dari upaya penanganan darurat pemulihan banjir Kabupaten Demak,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Kabupaten Demak sebelumnya menetapkan status tanggap darurat bencana banjir melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024. Status tanggap darurat berlaku selama dua pekan, mulai dari 6 Februari lalu hingga hari ini.
Menurut data dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Tengah hingga Ahad malam pukul 22.00 WIB, 18 Februari 2024, terdapat 18.739 orang pengungsi dari banjir tersebut. Di Kabupaten Demak, pengungsi dari Kecamatan Gajah menjadi yang terbanyak, mencapai 6.113 jiwa. Selebihnya ada 5.837 orang dari Kecamatan Karanganyar, 764 orang dari Kecamatan Demak, dan 29 orang Mijen. Sebanyak 5.996 pengungsi lainnya datang dari area terdampak di Kabupaten Kudus.
Pengungsian korban banjir itu tersebar di 125 titik pengungsian, yaitu 15 lokasi di Kecamatan Karanganyar, 28 lokasi di Kecamatan, 6 lokasi di Kecamatan Demak, 7 lokasi di Mijen, serta 69 lokasi di Kabupaten Kudus.
Banjir yang merendam 35 desa di delapan kecamatan itu berangsur surut setelah penerapan rekayasa cuaca. Tim gabungan, termasuk BNPB, menggeber Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menghadang hujan intensitas tinggi di wilayah Demak, maupun di sekitar hulu sungai yang mengalir ke kabupaten tersebut. Modifiikasi itu berupa penyemaian beberapa ton Natrium Clorida (NaCl) dari ketinggian ke langit daerah yang disasar untuk hujan buatan.