Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Harimau Lagi di Mukomuko, Memangsa Sapi juga Anjing Milik Warga?

Konflik kehadiran harimau sumatera di Kabupaten Mukomuko bukan kali pertama ini terjadi. Setahun ini setidaknya sudah tiga kali.

20 Juni 2022 | 14.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rekaman kamera jebak Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memperlihatkan tiga individu Harimau Sumatera. Rekaman kamera didapat dalam kegiatan pemantauan satwa secara berkala yang dilakukan Tim Balai TNBT dan PT LAJ (Lestari Asri Jaya). (ANTARA/HO-KLHK)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mukomuko - Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menyebutkan kalau harimau sumatera pemangsa sapi milik warga Desa Lubuk Cabau, Kabupaten Mukomuko, sepekan yang lalu, masih berkeliaran. Kepada warga setempat diberitahukan agar untuk sementara mengurangi aktivitasnya, terutama di sekitar lokasi harimau memangsa sapi itu di dalam areal kebun sawit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Harimau masih ada di situ dilihat dari bekas sapi yang dimangsa," kata Rasyidin dari BKSDA Bengkulu dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu 19 Juni 2022.

Rasyidin mendapati lokasi harimau di wilayah tersebut sudah tidak layak sebagai lokasi lepas liar karena pakan alaminya sudah tidak ada lagi. Karenanya dia yakin, terkait dengan perangkap yang telah dipasang sejak Sabtu, harimau pemangsa sapi itu segera memasukinya. "Karena dia terus menerus datang ke tempat dia makan itu," ujarnya lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BKSDA Bengkulu memasang perangkap harimau menindaklanjuti laporan dari Bahrun, pemilik ternak sapi yang dimangsa harimau. Laporan datang pada Rabu, 15 Juni 2022. Petugas datang ke lokasi keesokan harinya dan bisa langsung memastikan keberadaan harimau. Kerangkeng pun segera disiapkan dengan umpan sisa sapi yang dimangsa.

Petugas BKSDA Benglulu memasang perangkap harimau di Kabupaten Mukomuko, Sabtu 18 Juni 2022. ANTARA/Ferri.

Tapi, selain satu ekor sapi, harimau ternyata diduga juga memangsa anjing di lokasi yang berbeda. Anjing dimangsa di wilayah Desa Talang Petai tepatnya di Sungai Tenang atau kebun plasma masyarakat setempat. "Apakah harimau yang memangsa sapi dan anjing itu sama atau tidak, belum bisa kami pastikan, ada kemungkinan individunya sama," ujar Rasyidin.

Kemungkinan itu berdasarkan temuan jejaknya. Namun, kesaksian Bahrun hanya seekor harimau.

Konflik kehadiran harimau sumatera di Kabupaten Mukomuko bukan kali pertama ini terjadi. Sebelumnya terjadi juga pada Maret lalu ketika Warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, kembali dikejutkan oleh kematian sapi ternak mereka. Diduga, sapi itu menjadi korban dimangsa Harimau Sumatera yang sebelumnya diincar untuk dijebak.

Personel polisi bersama petugas TNKS dan warga setmempat engecek lokasi tempat turunnya harimau di areal ladang warga di Desa Sungai Ipuh, Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. (Foto Dok Ist.)

Pada Januari, harimau juga masuk dan berkeliaran di ladang sehingga membuat sebuah kampung di Desa Sungai Ipuh, Kecamatan Selagan Raya, mencekam. Harimau datang dari kawasan hutan lindung dengan dugaan hewan buruannya menipi karena jerat dan pembukaan lahan oleh manusia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus