Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Lereng Gunung Windu dekat Kawah Burung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, mengalami longsor pada Jumat malam, 12 Februari 2021. Meskipun terhitung jauh dari pemukiman, warga ketakutan karena suara longsorannya keras dan bergemuruh. Sebanyak 174 keluarga lalu memilih mengungsi ke tempat aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut keterangan dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bandung, Marlan, longsor terjadi pukul 22.30 WIB. Jarak lokasi longsor dengan pemukiman warga terdekat sekitar 1,5 kilometer. "Gemuruh (longsor) cukup keras sehingga menimbulkan kepanikan,” ujarnya, Sabtu 13 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagian warga memilih untuk mengungsi sementara ke tempat aman seperti rumah kerabat ataupun Gedung Olahraga Desa Wanasuka. Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 161 keluarga atau 445 orang yang mengungsi berasal dari Kampung Cipanas RW 08. Selebihnya 2-4 keluarga dari empat kampung sekitar ikut evakuasi.
Berdasarkan keterangan dari warga yang dihimpun petugas, longsor diketahui sejak Rabu, 10 Februari sekitar pukul 15.30 WIB. Kemudian menyusul Jumat dan bahkan hingga Sabtu hari ini pada pukul 01.00 dan 08.00 WIB. Material longsor berguguran dari ketinggian tebing lereng gunung.
Lereng Gunung Windu sekitar Kawah Burung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, longsor sejak Rabu hingga Sabtu 10-13 Februari 2021. (Dok.BPBD Kab.Bandung)
Material longsoran dilaporkan berupa batuan vulkanik dan longsorannya terhalang oleh bukit serta pepohonan. Namun begitu ada lembah yang dikhawatirkan mempercepat material longsoran ke arah pemukiman warga.
Selain mengungsi dulu ke tempat aman, BPBD meminta warga yang biasa mengambil rumput agar tidak mendekati lokasi longsor.