Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Tak semua gempa disebabkan oleh hal yang sama. Itu sebabnya, ada beberapa jenis gempa yang dibedakan dari penyebabnya. Berikut beberapa jenis gempa:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa vulkanik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banda Aceh, gempa vulkanik disebabkan oleh letusan gunung berapi. Saat meletus, gunung akan mengeluarkan material cair maupun padat, yang di antaranya batuan dan gas. Ketika itu menimbulkan getaran di sekitar gunung berapi. Biasanya daerah yang mengalami gempa vulkanis tidak terlalu luas, hanya di sekitar gunung saja. Dari semua gempa, hanya 7 persen yang terjadi akibat aktivitas vulkanis.
Gempa tektonik
Sekitar 93 persen dari keseluruhan gempa yang terjadi karena proses tektonik. Gempa tektonik terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat lepasnya energi di zona penunjaman. Gempa tektonik berkekuatan cukup dahsyat bisa memicu terjadinya tsunami. Sekitar 93 persen dari keseluruhan gempa yang terjadi karena proses tektonik.
Gempa terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.
Gempa bumi tumbukan
Dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat, jenis empa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
HATTA MUARABAGJA I M. RIZQI AKBAR
Pilihan Editor: Gempa Lokal Bermagnitudo 3,5 Goyang Bogor Dini Hari Tadi