Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga pantai Amerika di atas kapal perang penghancur rudal USS Preble menghentikan dan menyita sebuah perahu kapal selam di tengah laut di Samudera Pasifik pada 5 Juni 2020. Itu adalah perahu sejenis ke-13 yang berhasil dicegat di laut sepanjang tahun ini. Sedikit saja menyembul di permukaan air, perahu-perahu dengan kokpit kecil di ujung belakangnya itu didapati penuh bermuatan narkoba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
H.I. Sutton, penulis isu-isu kehidupan bawah laut untuk Forbes, mencatat ada yang menarik dari penangkapan itu. Menurutnya, Narco Submarine atau Narco Subs yang disita tersebut identik dengan yang pernah dicegat kapal perang USS Pinckney pada 16 Mei lalu. Diduga, perahu-perahu yang didesain dengan kemampuan kamuflase di laut dan menghindar dari tangkapan radar itu didesain oleh orang yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perahu-perahu kapal selam narkoba itu kerap disebut pakar sebagai low-profile vessels (LPVs). Mereka didapati sama satu sama lain, meski tidak semuanya. Dugaannya adalah perahu-perahu itu dibuat per kelompok atau kawanan dan kemudian mengirimnya sebagai paket-paket kargo yang berbeda ke Amerika Serikat. “Dan dua ini sepertinya berasal dari kelompok yang sama,” tulis Sutton dalam artikel 12 Juni 2020.
Setiap desain perahu disebutnya bisa dikenali dari tanda atau ciri khusus dari seseorang yang membuatnya. Si desainer diperkirakan sangat ahli memahat perahu untuk penyelundupan yang efektif karena hanya menggunakan bahan atau material yang biasa.
Dua dari 13 kasus penyelundupan narkoba menggunakan perahu kapal selam yang berhasil dicegah militer Amerika Serikat pada sepanjang tahun ini. Foto: US NAVY, US COAST GUARD
Desain juga dipastikan efektif dalam biaya karena mereka banyak menggunakan kayu sebagai rangka dan pelapis seratkaca. Motor yang digunakan juga biasanya tiga mesin 2-tak Yamaha Enduro yang banyak ditemukan di pasaran. Namun desain dan bahan yang digunakan itu dinilai cukup mengkombinasikan fungsi kecepatan, kemampuan jelajah, dan daya tahan perahu.
Setiap desain dapat dilacak di banyak insiden yang dilaporkan. Untuk memudahkannya, dibuat taksonomi yang melabeli desain yang ada secara sistematis. Tipe LPV-OM-VSV-6 dari penangkapan 5 Juni, misalnya, berarti anggota keenam dari keluarga LPV bermesin motor (outerboard motor)di luar dengan gaya lambung ‘very slender vessel’. Lambung ramping (slender) berarti perahu ini lebih sempit dari ukuran perahu biasanya, perbandingan panjang dan lebarnya sekitar 10:1.
Dari taksonomi itu juga diketahui yang disergap polisi penjaga pantai pada 9 Januari dan 20 September tahun lalu juga LPV-OM-VSV-6.
FORBES