Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Prediksi Cuaca Libur Isra Miraj, DKI Jakarta Berawan Hingga Siang

Pada hari libur Isra Miraj, 2024, BMKG memperkirakan langit Jakarta berawan sejak dinihari hingga siang.

8 Februari 2024 | 06.15 WIB

Kondisi langit di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta mencapai angka 129. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Kondisi langit di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Menurut data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta mencapai angka 129. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca berawan akan merata di seluruh area DKI Jakarta sejak Kamis dinihari hingga siang, 8 Februari 2024. Merujuk prakiraan BMKG sejak pukul 19.00 WIB, kemarin malam, Rabu, 7 Februari 2024, langit di enam daerah utama Jakarta mulai berawan. Dengan suhu udara berkisar 25-32 derajat Celcius, kondisi itu bertahan hingga pukul 01.00 subuh tadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga pukul 07.00 WIB, BMKG memprediksikan cuaca berawan tetap merata di area Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, sampai Kepulauan Seribu. Menuju pukul 13.00 WIB nanti, langit di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, serta Kepulauan Seribu diramalkan menjadi cerah berawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hujan berintensitas ringan diperkirakan baru mulai turun pada 13.00-19.00 WIB di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sedangkan wilayah lain tetap berawan. Tingkat kelembapan udara pada hari libur Isra Miraj ini terhitung sekitar 75 – 85 persen. Sementara itu, BMKG mencatat angin bertiup dari Barat ke Barat Laut dengan kecepatan sekitar 10 - 25 kilometer per jam.

Sebelumnya BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau kondisi cuaca yang dinamis sepanjang Februari 2024. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan ada sejumlah fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. “Antara lain aktivitas Monsun Asia yang mempengaruhi wilayah potensi pembentukan hujan di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Selatan.”

Menurut Guswanto, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur turut memicu pembentukan awan hujan. "Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Februari 2024.

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus