Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Selain Turki, Selandia Baru dan Alaska Pernah Kena Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,8

Gempa Turki berkekuatan Magnitudo 7,8 membuat ribuan korban nyawa melayang. Sebelum ini, Alaska dan Selandia Baru pernah diterpa gempa besar.

8 Februari 2023 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,8 baru-baru ini melanda Turki tengah dan barat laut Suriah tepatnya pada Senin 6 Februari 2023 pada pukul 04:17 pagi waktu setempat. Gempa tersebut terasa sampai ke Siprus, Yunani, Yordania, Lebanon, dan Greenland.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa tersebut dikabarkan telah memakan lebih dari 3.800 jiwa akibat reruntuhan bangunan di berbagai wilayah. Hingga saat ini pencarian korban masih terus dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WHO memperingatkan bahwa hingga 23 juta orang terdampak gempa Turki-Suriah. Badan kesehatan dunia itu mendesak negara-negara dunia untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana.

Korban terbaru menunjukkan 5.894 orang tewas di Turki dan setidaknya 1.932 di Suriah, dengan total gabungan kematian mencapai 7.826 orang.

Ternyata gempa berkekuatan besar ini tak hanya dialami oleh Turki, tetapi pada 2021, Selandia Baru juga mengalami tiga gempa kuat yang menghantam Pasifik. Ketiga gempa tersebut berkekuatan diatas M 7,0 dan yang paling kuat adalah M 8,1. Gempa ini tercatat mengguncang Kepulauan Kermadec, 1.000 Kilometer timur laut Selandia Baru.

Tiga gempa besar ini berpusat di bidang kotak antar Lempeng, yaitu Lempeng Pasifik yang mengarah ke bawah Lempeng Australia. rangkaian tiga gempa tersebut membuat dikeluarkannya peringatan tsunami di kawasan Pasifik Selatan.

Dua orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 pada skala Richter terjadi di Selandia Baru, Minggu, 13 November 2016. Gempa memicu tsunami yang melanda pantai timur laut Pulau Selatan di negara tetangga Australia tersebut.

Gempa juga menyebabkan terjadinya serangkaian gempa susulan, kerusakan bangunan, dan penduduk yang mengungsi ke tempat lebih tinggi untuk menghindari gelombang tsunami.

Selain itu, pada Selasa 18 Juli 2017 pukul 01.34 waktu setempat  di Alaska, terjadi gempa yang sebelumnya disebut magnitudi 7.4 kemudian direvisi menjadi 7.8 dengan pusat gempa sekitar 200 km dari kota Nikol'skoye  di pulau Bering, Semenanjung Kamchatka. Pusat gempa berada di sebelah barat Attu, pulau paling barat di gugus Kepulauan Aleutian, wilayah paling terpencil di Alaska.

Gempa besar berkekuatan 7,8 pada skala Richter mengguncang Samudera Pasifik utara, antara ujung Kepulauan Aleutia di Alaska dan Semenanjung Kamchatka di Rusia. Menurut lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa tersebut terjadi  Titik pusat gempa bumi besar itu sangat dangkal, hanya di kedalaman 10 km di bawah dasar laut, sebagaimana dilaporkan Reuters.

RECHA TIARA DERMAWAN  I  SDA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus