Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Sesar Cugenang Picu Gempa Beruntun Sembilan Kali di Cianjur pada 15-19 Juni

Getaran gempa terbaru 19 Juni 2024 dirasakan di wilayah Kecamatan Cianjur dengan Skala Intensitas II MMI.

19 Juni 2024 | 18.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas Sesar Cugenang menghasilkan sembilan kali gempa beruntun. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadiannya sejak 15–19 Juni 2024. “Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, dari sembilan kali gempa itu, hanya empat kali yang dirasakan warga. Kejadian terbaru pada Rabu pukul 14.01 dengan kekuatan bermagnitudo 1,9. Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, getarannya dirasakan di wilayah Kecamatan Cianjur dengan Skala Intensitas II MMI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,82 derajat Lintang Selatan dan 107,2 derajat Bujur Timur. Lokasi tepatnya di darat pada jarak 6 kilometer arah timur laut dari pusat Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 27 kilometer. “Gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang,” ujarnya.         

Dari pantauan BMKG hingga pukul 14.30 WIB nihil aktivitas gempa bumi susulan. Menurut BMKG, sebanyak sembilan kali gempa sejak 15 -19 Juni lokasi sumbernya berdekatan. Sebelumnya Selasa, 18 Juni 2024. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat gempa-gempa bermagnitudo kecil dari siang hingga petang.

Pada pukul 18.02 WIB, gempa bermagnitudo 2,5 seperti digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan laporan warga terasa di wilayah Kecamatan Cugenang, Pacet, dan Cianjur dengan skala intensitas II MMI. Lindu dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,83 derajat Lintang Selatan dan 107,08 derajat Bujur Timur. Lokasi tepatnya di darat berjarak sekitar 6 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Cianjur. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 7 kilometer. “Gempa akibat aktivitas Sesar Cugenang,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis, Selasa 18 Juni 2024.

Menurut BMKG sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Dari hasil pantauan BMKG hingga pukul 18.37 WIB, nihil aktivitas gempa bumi susulan.

Sebelumnya pada Selasa 18 Juni 2024, terjadi dua kali gempa dari Sesar Cugenang yang dirasakan warga. Pada pukul 18.02 WIB, gempa bermagnitudo 2,5 seperti digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan laporan warga terasa di wilayah Kecamatan Cugenang, Pacet, dan Cianjur dengan skala intensitas II MMI. Lindu dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,83 derajat Lintang Selatan dan 107,08 derajat Bujur Timur. Lokasi tepatnya di darat berjarak sekitar 6 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Cianjur. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 7 kilometer. 

Sebelumnya di hari yang sama pada pukul 10.43 WIB, muncul gempa bermagnitudo 2,1 dari sesar Cugenang. Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 6,84 derajat Lintang Selatan dan 107,09 derajat Bujur Timur. Lokasi tepatnya berada di darat berjarak sekitar 5 kilometer arah barat daya Kabupaten Cianjur.

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 11 kilometer. Lindu dirasakan di wilayah Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sesar Cugenang yang menurut BMKG menimbulkan Gempa Cianjur awalnya terjadi pada 21 November 2022 pukul 13.21. Kekuatan gempa utamanya bermagnitudo 5,6. Lindu itu menewaskan sekitar 600-an orang warga dan membuat 50 ribuan rumah rusak dari yang ringan hingga berat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Desember 2022 mengatakan patahan itu membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sedikitnya sembilan desa, yaitu Ciherang, Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan dan Desa Benjot. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Cugenang dan Cianjur.

Erwin Prima

Erwin Prima

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus