Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Virus Corona di Makanan Beku Impor Bikin Resah, Apa Kata WHO?

Cina melacak virus corona Covid-19 ditemukan di sejumlah kargo makanan beku impor. Selandia Baru melakukan investigasi serupa.

17 Agustus 2020 | 10.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona Covid-19 ditemukan di sejumlah kargo makanan beku impor di Cina. Satu sampel disebutkan didapat dari tumpukan daging sayap ayam beku yang tiba di Shenzhen dari Brasil. Ada pula sampel virus dari kemasan udang beku Ekuador yang dijual di Xian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otoritas di Shenzhen telah melacak kalau daging ayam yang dimaksud berasal dari pabrik Aurora, eksportir unggas dan babi terbesar ketiga di Brasil. Wabah yang masih berkecamuk di negara itu dan juga dunia mengundang keresahan baru kalau virus corona Covid-19 bisa menyebar melalui permukaan benda dan memasuki rantai makanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di luar Cina, Pemerintah Selandia Baru juga memulai investigasinya apakah kasus pertama Covid-19 di negara itu, lebih dari tiga bulan lalu, juga terbawa oleh pengiriman produk impor.

Sebagian virus diketahui ada yang bisa bertahan sampai dua tahun pada suhu minus 20 derajat Celsius, tapi ilmuwan dan pejabat kesehatan dunia menyatakan belum ada bukti kuat kalau virus corona bisa menyebar lewat makanan beku. "Orang-orang tidak perlu mengkhawatirkan makanan, kemasanan makanan atau pengiriman makanan," kata kepala program kedaruratan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan, pada akhir pekan lalu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Departemen Pertanian di Amerika Serikat juga membuat penyataan bersama yang senada. "Belum ada bukti orang bisa tertular Covid-19 dari makanan atau kemasan makanan," kata keduanya.

Sementara itu, perusahaan Aurora di Brasil mengatakan belum menerima notifikasi resmi dari otoritas di Cina tentang dugaan produknya terkontaminasi virus corona Covid-19. Perusahaan ini mengaku telah menerapkan seluruh protokol yang ada untuk mencegah penyebaran virus itu dan belum pernah menemukan kasus penyebarannya lewat makanan.

Adapun Kementerian Pertanian Brasil menyatakan tengah mencari klarifikasi dari Cina tentang hal yang sama. Belum ada keterangan dari Kedutaan Besar Brasil di Beijing soal ini.

Di Shenzhen sendiri, otoritas kesehatan setempat menyatakan langsung melacak dan memeriksa setiap orang yang mungkin telah kontak dengan produk-produk yang berpotensi terkontaminasi virus corona itu. Seluruh hasilnya disebut negatif.

 

"Ini sulit ditentukan di tahap mana ayam-ayam beku itu terkontaminasi," kata seorang eksportir daging asal Brasil yang berbasis di Cina.

Namun Kantor Pusat Pengendalian dan Pencegahan Epidemis Shenzhen tetap meminta masyarakat mengambil langkah mengurangi risiko penularan dari makanan laut dan daging impor.

Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, di mana Kota Xian berlokasi, mengatakan pemerintah setempat juga memeriksa orang-orang dan lingkungan pasar lokal yang dianggap terkoneksi dengan udang beku impor terkontaminasi virus corona.

Sebagai tambahan atas tidakan skrining terhadap seluruh kontainer isi daging dan makanan laut yang berdatangan ke pelabuhan-pelabuhan utamanya, pemerintah Cina juga telah membekukan impor daging sejak pertengahan Juni lalu.

Klaster pertama kasus Covid-19 terkait pasar makanan laut terjadi di Huanan, Wuhan. Studi awal menduga virus berasal dari hewan yang dijual di pasar itu. Li Fengqin yang memimpin laboratorium mikrobiologi di Pusat Kajian Risiko Keselamatan Pangan Nasional Cina telah mengatakan sejak Juni lalu kalau kemungkinan makanan beku yang tekontaminasi bisa menyebabkan kasus infeksi baru tak dapat diremehkan.

Pada Juni itu pula Pasar Xinfadi, sebuah pasar grosir terbesesar di Beijing, terkait klaster infeksi penyakit yang sama. Disebutkan kalau virus ditemukan di pasar pada talenan di bagian penjualan ikan salmon impor.

Bagaimana virus itu bisa sampai di sana pertama kali belum diketahui pasti. Pasar itu sendiri telah dibuka kembali dengan protokol yang diperketat per Sabtu pagi lalu. 

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus