Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan MMA antara Donald 'Cowboy' Cerrone dan Conor McGregor, 18 Januari 2020, hanya berlangsung 40 detik. Meski berlangsung keras, pertarungan itu berakhir dengan kekeluargaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
McGregor dan Cerrone saling peluk sebagaimana layaknya sahabat. Bahkan McGregor juga memeluk hangat nenek Cerrone, yang ikut naik ke ring setelah pertarungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam jumpa pers sebelum pertarungan, McGregor tidak seperti biasanya. Ia tampil santun dan penuh hormat pada lawannya.
"Sulit untuk tidak menghormati Donald. Akan ada darah yang tumpah pada hari Sabtu, tetapi itu tidak akan menjadi darah yang buruk. Kami fokus pada keterampilan di sini dan itu akan menarik bagi para penggemar. Akan ada banyak drama di sana dan kami ingin segera berhadapan," kata McGregor, 31 tahun.
Conor McGregor memeluk nenek Donald Cerrone usai pertarungan UFC 246 di Las Vegas, AS, 18 Januari 2020. REUTERS/Mike Blake
McGregor menghancurkan Cerrone dengan mendaratkan tendangan ke rahang yang membantu mengamankan kemenangan pertamanya di Octagon sejak November 2016.
Pukulan itu menyebabkan Cerrone cedera sehingga UFC memerintahkannya tidak tanding dalam 180 hari.
“Dia menyikut dan kemudian memukulku," kata Cerrone usai tanding di T-Mobile Arena, Las Vegas itu.
“Saya belum pernah melihat pukulan bahu seperti itu. Saya bingung. Kemudian dia melangkah mundur, saya berdarah dan dia memukul saya," kata Cerrone.
"Tapi saya suka olahraga ini dan saya belum berhenti," katanya.
"Saya membuat sejarah di sini, saya mencetak rekor lain: Saya petarung pertama dalam sejarah UFC yang menjuarai kelas bulu, kelas ringan dan sekarang di kelas welter. Jadi saya sangat, sangat bangga akan hal itu," kata McGregor.
"Donald memegang rekor untuk sebagian besar KO dengan tendangan ke kepala. Saya senang sekarang saya yang melakukannya," katanya.
INDEPENDENT | THE SUN