Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

163 Permohonan Konversi Motor Listrik Sudah Masuk Kementerian ESDM

Kementerian ESDM melaporkan sudah ada 163 permohonan melalui platform digital yang ingin melakukan konversi motor listrik.

10 Mei 2023 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa SMK, Aria dan Fikri mengisi daya motor motor berbahan bakar minyak yang telah dikonversikan ke listrik di SMKN 8 Bandung, Jawa Barat, 10 Februari 2023. Siswa kelas XI SMKN 8 Bandung itu mengkonversikan motor bahan bakar minyak ke tenaga listrik yang diberi nama Matric 8. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan sudah ada 163 permohonan melalui platform digital yang ingin melakukan konversi motor listrik. Permohonan itu diajukan setelah adanya program konversi sepeda motor bensin menjadi motor listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan insentif konversi motor listrik pada Maret 2023 melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023. Dalam beleid itu, disebutkan target penerima subsidi sebesar Rp 7 juta sebanyak 50.000 unit tahun ini dan 150.000 unit pada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Per kemarin (Senin, 8 Mei 2023), sudah 163 permohonan (konversi motor listrik) yang masuk," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dikutip Tempo.co dari Antara.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sudah menyiapkan 22 bengkel konversi motor listrik. Dari jumlah tersebut, kata dia, baru delapan bengkel yang dipastikan lolos sertifikasi.

"Sudah delapan (bengkel) yang sekarang sudah dipastikan bahwa mereka bisa ikut karena sudah mempunyai pengalaman, kemudian 14-nya lagi sekarang kami dorong supaya mereka bisa lolos dalam proses-proses sertifikasi," jelas dia.

"Sudah 14 (bengkel) ini punya sertifikat dari Kementerian Perhubungan tetapi belum punya pengalaman motor yang dikonversinya lolos uji di Kementerian Perhubungan," ucap Dadan menambahkan.

Dirinya menilai bahwa delapan bengkel tersebut bisa mendukung program konversi motor listrik. Menurut Dadan, kedelapan bengkel yang lolos sertifikasi itu punya kapasitas sebanyak 35.000 unit.

Sementara untuk 14 bengkel konversi motor listrik yang belum lolos, ujar Dadan, akan melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi para montirnya. Selain itu, bengkel ini tidak hanya sebagai tempat konversi saja, tapi juga tempat lolos uji.

"Kan motornya itu dikonversi kemudian harus diuji karena ini harus ada keselamatan dan segala macam di Kemenhub, nah ini akan didorong dan Permenhub-nya sedang direvisi sehingga nanti bengkel itu bisa melakukan uji juga sekaligus dia konversi kemudian uji jadi ini bisa lebih cepat," tutup dia.

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus