Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta agar komunitas motor gede (moge) tak bertindak arogan di jalan. Bamsoet justru menilai komunitas ini bisa berkontribusi mengedukasi masyarakat soal keselamatan berkendara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selain aktif melakukan turing dan menyelenggarakan kegiatan sosial kemanusiaan, juga aktif mengedukasi para pengguna kendaraan bermotor tentang pentingnya kesadaran mematuhi rambu lalu lintas dan mewujudkan keselamatan berkendara dan berlalu lintas," ujar Bamsoet dalam keterangan resminya, dikutip hari ini, Senin, 13 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan melakukan edukasi terkait keselamatan berkendara, diharapkan angka potensi kecelakaan lalu lintas diharapkan bisa ditekan.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), setiap satu jam, rata-rata 2 sampai 3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan tersebut juga berdampak pada kerugian ekonomi mencapai 2,9 hingga 3,1 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020. Bila dinominalkan, sekitar Rp 44 triliun hingga Rp 47,8 triliun dengan total PDB sebanyak Rp 15.434 triliun.
Menghadiri acara HUT ke-4 komunitas Motor Besar Indonesia (MBI) DKI Jakarta, Bamsoet mengatakan bahwa kehadiran komunitas ini bisa memperluas jaringan sekaligus menjadikan komunitas sebagai perekat persatuan bangsa. Terlebih komunitas otomotif ini diisi oleh banyak anggota yang memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda.
"MBI DKI Jakarta harus terus bertumbuh menjadi komunitas otomotif yang solid. Tetap berkomitmen menjaga inklusivitas keanggotaan dengan semangat persaudaraan tanpa batas," ujar dia.
Pilihan Editor: Insentif Kendaraan Listrik, Bambang Soesatyo Jelaskan Efeknya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto