Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, New Delhi - Kepemilikan Stuart Garner atau merek motor legendaris Norton berakhir pada 17 April 2020, setelah dibeli Produsen India TVS Motor Company. Kekayaan intelektual Norton dimasukkan dalam kesepakatan yang secara teknis memberi TVS carte blanche untuk menggunakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pelaksana TVS Motor Company Sudarshan Venu kepada Media India Car and Bike mengungkap langkah terbaru perusahaan terkait pembelian Norton. Menurut Venu, rencana mereka dengan Norton cukup banyak namun sementara ini tetap berjalan sesuai jalurnya. Berarti bahwa Nortons akan terus diproduksi di Inggris dan bahwa sebagian besar staf yang ada tetap berada di jabatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tim desain dan tim perakitan akan mendatangi kami, dan kami akan berupaya memanfaatkan kekuatan mereka dan bekerja bersama mereka untuk menghasilkan lebih banyak motor dari merek ini. Di Eropa, lokasi berada di Derby, di Donington Hall. Kami akan segera pindah ke lokasi baru lainnya, di wilayah yang sama. Idenya untuk mendapatkan nama kembali ke kejayaan aslinya, dan membawanya ke masa depan,," kata Vanu kepada Car and Bike.
Meskipun memiliki keahlian dalam sepeda motor kapasitas kecil, TVS tidak memiliki niat untuk menerapkan modelnya ke Norton. Merek Inggris ini akan tetap premium dan akan terus memproduksi sepeda motor ukuran sedang hingga besar. Bahkan, perusahaan akan terus melakukan pengembangan pada platform 650, 961, dan V4 yang ada.
Kemungkinan menghadirkan Norton dalam varian murah telah dicoret. TVS mengambil alih dan membiarkan Norton melakukan apa yang dilakukan Norton sebaik-baiknya. Namun skandal kebangkrutan dan dugaan penyelewengan masih menjadi stigma negatif.