Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Fitur Inikah Jadi Senjata Honda PCX 150 Lawan New Yamaha Nmax

Paten baru akan menjadi senjata Honda PCX 150 menghadapi kompetitornya Yamaha Nmax.

10 Januari 2020 | 17.49 WIB

Honda PCX 150 dengan warna baru Sophisticated Matte Silver. Dok AHM
Perbesar
Honda PCX 150 dengan warna baru Sophisticated Matte Silver. Dok AHM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Honda telah mengungkap paten terbaru yaitu menanamkan kantung udara atau airbag pada matik Honda PCX. Dengan fitur premium ini, sistem keselamatan Honda PCX paling di depan dibandingkan kompetitornya New Yamaha Nmax.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kantung udara ini akan ditempatkan pada bagian depan mirip mobil yang berada di dasbor. Saat terjadi benturan keras sensor akan memberikan perintah. Segera gas terkompresi akan melepaskan airbag keluar. Sehingga potensi cidera pengendara akan bisa dikurangi.

Paten penggunaan airbag pada Honda PCX 150. Sumber: visordown.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebenarnya, ide airbag pada sepeda motor sudah ada sejak lama salah satunya pada Honda Gold Wing Tour DCT. Saat itu, masalah utamanya adalah desain untuk mengemas airbag di sepeda motor dengan ukuran kecil yang lebih sulit daripada mobil. Alasannya, mobil itu sendiri memiliki cukup banyak ruang untuk menyimpan airbag.

Namun motor memiliki ruang jauh lebih sedikit apalagi posisi airbag ini akan menyulitkan untuk bongkar pasang. Namun dengan paten ini, kemungkinan airbag yang dipasang pada Honda PCX lebih kecil. Posisi tepatnya di daerah konsol depan di belakang tebeng mengacu pada paten Honda tersebut.

Paten penggunaan airbag pada Honda PCX 150. Sumber: visordown.com

Posisi di sekitar konsol ada penempatan yang pas. Ketika terjadi benturan atau hentakan kuat maka sensor akan melepaskan airbag. Airbag akan muncul dibawah setang dan memanjang ke samping. Airbag ini akan mencegah pengendara menghantam bagian depan dan melindungi bagian tubuh atas. Selama ini, cidera yang paling bahaya adalah bagian kepala dan merenggut korban.

VISOR DOWN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus