Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Hindari 3 Hal Ini Agar Transmisi CVT Mobil Awet

Memakai mobil dengan transmisi CVT memerlukan perlakuan khusus, sebisa mungkin hindari hal-hal berikut agar CVT mobil Anda awet.

9 Mei 2022 | 23.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan Civic Turbo di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis 21 Februari 2019. Civic masih mengandalkan mesin 1,5 liter dengan sokongan turbocharger. Output yang dihasilkan 173 PS pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 220 Nm pada rentang 1.700 - 5.500 rpm, yang dikirimkan ke penggerak roda depan melalui transmisi andalan CVT. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Teknologi transmisi CVT memiliki umur yang lebih pendek daripada jenis transmisi lainnya.

Dilansir dari laman Daihatsu, pendeknya umur transmisi CVT ini sangat wajar karena semakin canggih teknologi sebuah transmisi, semakin kompak perangkatnya, dan semakin ringan serta halus ketika dikendarai. Maka transmisi tersebut umumnya berusia semakin pendek.

Penggantian Komponen Mahal

Selain itu, biaya perawatan dan penggantiannya juga tergolong mahal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karena itu, Anda perlu memperlakukan mobil dengan transmisi CVT dengan perlakuan khusus. Dikutip dari laman auto2000.co.id, berikut hal yang harus Anda hindari agar transmisi CVT awet.

  • Berkendara dengan Kasar

Sebisa mungkin hindari gaya mengemudi yang terlalu kasar atau agresif. Gaya mengemudi seperti ini dapat berdampak pada keawetan komponen transmisi CVT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini juga diungkapkan oleh Dani Muhammad Sidik selaku Kepala Bengkel Auto2000 Indramayu, Jawa Barat yang mengatakan bahwa mobil yang kerap dibawa dengan gaya mengemudi kasar, agresif, atau bahkan dipakai untuk balapan maka sistem transmisi CVT-nya sangat rentan bermasalah.

Selain rentan bermasalah, gaya mengemudi yang ugal-ugalan juga dapat menyebabkan kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, bijaklah dalam berkendara demi kebaikan bersama.

  • Tidak Memasukkan Gigi dengan Tepat

Salah memasukkan gigi pada transmisi CVT adalah hal yang buruk. Kebiasaan ini berisiko membuat CVT mobil tidak awet.

Misalnya ketika Anda salah mengoperasikan gear ratio ketika lampu merah atau berhenti sebentar, seharusnya pengemudi memasukkan gigi D terlebih dahulu, kemudian melepas rem tangan. Jika tidak, maka dapat mengakibatkan CVT mobil menjadi cepat rusak.

Anda harus membiasakan hal ini agar membantu mempersiapkan kinerja transmisi sebelum berkendara sehingga transmisi CVT mobil Anda menjadi lebih awet.

  • Salah Memilih Oli

Oli berperan untuk melumasi mesin pada transmisi. Bagi Anda yang mobilnya menggunakan transmisi CVT, maka Anda perlu rajin-rajin menggantinya secara berkala di bengkel resmi.

Selalu ingat bahwa oli yang digunakan harus khusus untuk CVT, jangan pernah menggunakan oli untuk mesin mobil matik konvensional. Kesalahan dalam menggunakan jenis oli dapat berakibat kerusakan pada CVT mobil nda.

Itulah hal-hal yang harus dihindari apabila Anda menginginkan transmisi CVT awet. Selain itu, servislah mobil Anda di bengkel resmi agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lebih dini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus